Meski tiap orang menyadari bahwa junk food atau makanan cepat saji merupakan makanan yang tidak sehat, karena jumlah yang tidak proporsional dari lemak dan karbohidratnya, namun nyatanya gerai makanan cepat saji makin menjamur di Indonesia. Di Jakarta misalnya, saat keluar kantor atau kampus, pertama kali yang terlihat adalah gerai makanan cepat saji.
Menurut penelitian, makanan cepat saji menjadi faktor utama yang mempengaruhi kondisi kesehatan dan menjadi biang keladi bagi munculnya obesitas, diabetes, hipertensi, hingga gangguan tidur dan psikologi. Hasil penelitian yang dilakukan Oregon State University yang dipublikasikan dalam jurnal Neuroscience hasilnya bukan rahasia yang mengejutkan.
Makanan cepat saji memiliki beberapa dampak buruk seperti :
- Lemak
1. Obesitas
2. Kerusakan Dinding Arteri
3. Meningkatkan Resiko Kanker
4. Sembelit
5. Kerusakan Otak
6. Kolesterol Tinggi
- Gula yang tinggi
1. Meningkatkan risiko diabetes
2. Diet tinggi glikemik dapat menyebabkan jerawat
3. Meningkatkan risiko penyakit jantung
4. Meningkatkan kemungkinan depresi
5. Meningkatkan risiko Infeksi jamur
6. Meningkatkan risiko kanker
7. Asupan gula harian yang ideal
Berefek negatif yang dapat mempengaruhi perilaku emosional dan membuat seseorang mudah stres.
Jika teman" menyadarai dampak buruk dari mengkosumsi makanan capat saji secara terus menerus, maka beberapa contoh dampak buruk di atas akan datang menghapiri teman" secara perlahan".
Baca Juga
Baca Juga
Mulai dari sekarang cobalah untuk Mengkosumsi makanan yang sehat dab Buah" segar, supaya kesehatan kita terjaga secara teratur dalam kehidupan.
Baca juga:
Advertisement